Bisnis No#1, join ke 085880066270

Jumat, 07 Januari 2011

Mengurangi Stres Dalam Merawat Bayi

img
Jakarta, Mengurus bayi bukanlah hal yang mudah, karenanya tak heran jika banyak ibu yang merasa stres. Untuk itu ketahui cara mengatasi stres yang muncul saat merawat si kecil.

Kelahiran seorang bayi adalah suatu tantangan yang mencakup perubahan hormon, fisik, emosional, psikologis dan senyawa kimia tertentu di tubuh. Tak heran jika seorang ibu bisa merasa lelah, bersemangat, frustasi, khawatir dan gembira dalam waktu yang sama, sehingga bisa memicu stres.

Seperti dikutip dari Babycenter, Jumat (7/1/2011) penting bagi ibu yang baru memiliki bayi untuk menjaga dirinya sendiri, khususnya dalam bulan-bulan awal kehidupan bayi. Berikut ini tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi stres, yaitu:

Usahakan untuk tetap mendapat tidur
Usahakan untuk tidur sebanyak dan sesering mungkin, karena kurang tidur bisa membuat segala sesuatunya menjadi lebih buruk. Jika bayi sulit tidur di malam hari, maka istirahatlah ketika bayi tidur di siang hari.

Jika tidak juga bisa tertidur, memejamkan mata dan mengambil napas panjang untuk bersantai bisa sangat membantu. Karena tidur atau menutup mata adalah cara alami untuk memulihkan dan menjaga sistem tubuh agar tetap prima.

Mengonsumsi makanan yang bernutrisi
Usahakan untuk menghindari junk food, karena bisa menyebabkan perubahan gula darah yang cepat sehingga meningkatkan kecemasan. Selain itu hindari alkohol dan kafein yang bisa memicu kecemasan dan gangguan tidur.

Olahraga secara teratur
Lakukan olahraga beberapa hari dalam seminggu seperti berjalan kaki, bersepeda atau aerobik selama 20-30 menit. Jika sangat sulit melakukannya, cobalah untuk keluar rumah sambil membawa bayi ke taman dan berjalan-jalan atau meluruskan kaki. Berjalan-jalan di udara segar bisa membantu mengurangi stres.

Luangkan waktu untuk diri sendiri
Meluangkan sedikit waktu untuk diri sendiri bukanlah hal yang egois, karena ini penting untuk kesejahteraan emosional. Ibu bisa berendam di air hangat, pergi selama satu jam untuk mencari buku favorit, menonton film kesukaan, melakukan pemijatan atau merawat kuku dan tubuhnya. Kondisi ini akan membantu mengurangi tekanan dan stres di dalam tubuh.

Meluangkan waktu dengan pasangan
Setelah memiliki anak, kadang semua fokus tertuju pada si kecil dan merasa kehilangan saat-saat bersama pasangan. Mintalah bantuan baby sitter atau orangtua untuk menjaga si kecil agar bisa berjalan-jalan untuk makan malam, menonton film atau menghabiskan waktu bersama pasangan. Kondisi ini penting untuk menjaga kesehatan hubungan sehingga mengurangi pemicu stres.

Mintalah bantuan orang lain
Saat merawat bayi ada kalanya ibu merasa kewalahan dan tidak bisa melakukan kegiatan lain selain merawat si kecil. Untuk itu tidak ada salahnya mencari bantuan orang lain seperti orangtua, kerabat, teman atau orang lain yang memang bisa dipercaya. Dengan adanya bantuan orang lain, maka ibu bisa istirahat sejenak atau melakukan tugas lain.

sumber : detikhealth

Cara mendapatkan Bayi Laki-laki atau Perempuan

Cara mendapatkan Bayi Laki-laki atau Perempuan


Cara mendapatkan Bayi Laki-laki atau Perempuan.

Laki-laki perermpuan sama saja. Kata-kata itu sering kita dengar dari pasangan yang sedang menunggu datangnya buah hati. Tapi kadang-kadang dalam hati mereka, ada keinginan yang tak bisa disangkal bahwa mereka punya harapan agar anak yang lahir perempuan atau laki-laki. Bisakah anak yang lahir kita rancang sebagai laki-laki atau perempuan? Bisa!

Usaha pertama yang harus dilakukan, tentu saja berdoa dan memintanya langsung pada Sang Pembuat Hidup. Cara lainnya, ikhtiar-ikhtiar yang halal bisa dan boleh kita lakukan.

Setiap kali ejakulasi, laki-laki normal mengeluarkan sperma 2 sampai 5 semprotan. Dalam durasi tersebut, sperma yang dihasilkan sekitar 2 sampai 5 cc. Sperma yang normal tiap cc mengandung 60 – 200 juta spermatozoa. Jadi setiap seorang laki-laki mengalami ejakulasi, 120 sampai 1 milyar sperma telah dikeluarkan dari tubuhnya.

Seperti yang kita tahu, dalam sperma terdapat dua gen. Androsperma yang juga disebut gen Y dan Gynosperma yang bisa kita sebut sebagai gen X. Gen Y adalah gen yang memungkinkan kita seorang ibu mengandung anak perempuan, sedangkan gen X adalah sebaliknya. Jika suami dan istri sama-sama dominan gen X nya maka kemungkinan besar, keduanya akan mempunyai anak perempuan. Tapi jika sang ayah dominan gen Y dan sang ibu gen X maka kemungkinan besar anak yang dilahirkan adalah laki-laki. Meskipun demikian, hal itu adalah hitung-hitungan logika yang tak pernah mengalahkan keajaiban alam dan kekuasaan Tuhan.

Cara menghitung masa ovulasi atau puncak masa subur seorang perempuan:

Diketahui tanggal awal masa bersihnya seorang perempuan setiap bulan, misalnya setiap tanggal 05.

Diketahui tanggal akhir masa bersihnya seorang perempuan setiap bulan, misalnya setiap tanggal 27.

Rumus: ((tanggal setiap bulannya) – (tanggal setiap bulannya))/2 = n;

kemudian n + tanggal awal masa bersih dari seorang perempuan = masa ovulasi atau puncak masa suburnya seorang perempuan

penerapan:

(27 – 05)/2 = 11; 05 + 11 = 16 – setiap hari ke 16 dari sejak awal bersihnya seorang perempuan adalah puncak masa subur dari seorang perempuan atau masa ovulasi

Ciri-ciri spermatozoa:

Androsperma, membawa gen Y:

- Bergerak lebih lambat.

- Lebih mampu bertahan hidup lebih lama (berumur rata-rata kira-kira 2 sampai 3 hari).

- Lebih tahan dalam ‘suasana’ asam.

- Tidak tahan dalam ‘suasana’ basa.

- Memiliki Berat Jenis (BJ) lebih ringan.

Gynosperma, membawa gen X:

- Bergerak lebih gesit.

- Hidup lebih singkat (berumur rata-rata kira-kira hanya 1 hari saja)

- Tidak tahan dalam ‘suasana’ asam.

- Lebih tahan dalam ‘suasana’ basa.

- Memiliki Berat Jenis (BJ) lebih berat.

Jika Ingin Anak Laki-laki. Jika Anda adalah pasangan yang ingin menginginkan bayi laki-laki, ada tips-tips dari hasil sebuah penelitian yang bisa Anda lakukan. Pertama, sebaiknya Anda melakukan hubungan intim pada saat atau sehari sebelum ovulasi. Ovulasi adalah saat terlepasnya sel telur dari indung telur dalam rahim perempuan.

Cara berikutnya adalah membasahi vagina dengan satu liter air yang terlebih dahulu telah dicampur dengan 2 (dua) sendok soda kue. Selain itu mengkonsumsi seafood dan daging juga sangat membantu dalam proses ini. Dan yang paling penting dari rangkaian usaha di atas adalah, sang suami harus mengeluarkan sperma sedekat mungkin dengan mulut rahim. Hal ini diharapkan mempercepat Gynosperma melakukan perjalanannya membuahi sel telur.

Jika Ingin Anak Perempuan. Jika Anda adalah pasangan yang menginginkan anak perempuan, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan. Pertma tengok jadwal hubungan intim Anda. Lakukan hubungan intim 2 hari sampai 3 hari sebelum masa ovulasi. Langkah selanjutnya, sebelum berhubungan badan, sang istri bisa membasuh vagina dengan satu liter air yang dicampur dengan satu sendok air cuka.

Larutan ini tidak membahayakan. Larutan asam dalam air cuka bermanfaat untuk melumpuhkan Androsperma yang berperan besar membentuk gen laki-laki. Selain itu sebaiknya sang calon ayah mengeluarkan sperma tidak seperti cara di atas, melainkan agak mengambil jarak dengan mulut rahim. Cara ini memungkinkan untuk mendapatkan bayi perempuan. Mengkomsumsi makanan yang mengandung asam seperti yoghurt, buah dengan rasa asam, sayur segar dan kacang-kacangan juga membantu proses.

Tapi sekali lagi jangan lupa, manusia berusaha Allaah jua yang punya rencana.

sumber :adriandw.com

Kembang Pukul Empat

Kembang Pukul Empat

Nama populernya kembang pukul empat. Tanaman obat ini terkenal untuk mengobati jerawat. Dan tak hanya itu, bisul dan kencing manis, keputihan dan payudara bengkak, juga dapat di sembuhkan dengan tanaman ini.

Selain nama di atas, tanaman ini punya nama lain. Kembang pagi sore, bunga waktu kecil (Sumatra); Kederat, segerat, tegerat (Jawa), Kupa oras, cako raha (Maluku); Bunga-bunga paranggi, bunga-bunga parengki (Sulawesi); Pukul ampa, turaga, bodoko sina, bunga tete apa (Sulawesi) dan Zi Mo li (China);

Pemakaian luar:
1. Untuk pembengkakan payudara (acute mastitis), bisul, koreng, luka terpukul, ezcema, lumatkan tanaman segar untuk pemakaian luar atau rebus dengan air secukupnya untuk cuci. Daun bersifat maturatif (mempercepat pematangan bisul).Cara Pemakaian:

2.Untuk Acute arthritis:
akar segar direbus, minum. Bila badan panas, ditambah tahu, bila badan dingin ditambah kaki sapi, Bunga putih sebanyak 120 gr. direbus, minum.

3. Untuk bisul:

* Pada bisulnya dioleskan sedikit minyak kemiri. Daun kembang pukul empat dilayukan di atas api, kemudian dioleskan sedikit minyak kelapa, tengahnya dilubang dan letakkan di atas bisul.

* 10 lembar daun kembang pukul empat dicuci, kemudian dilumatkan, ditambah air garam secukupnya, ditempelkan pada bisul dan sekelilingnya, Ialu dibalut.

* Akar segar dibuang kuhtnya, kemudian dilumatkan dan ditambah gula enau. Tempelkan pada bisulnya, sehari diganti 2 x (dua kali).

4. Untuk jerawat:
buahnya mengandung zat tepung, dibuat tepung bedak. Tepung bedak ini ditambah air, kemudian dioleskan.

Wanita hamil dilarang pakai.

Untuk merebus, tidak boleh memakai bahan dari besi (panci, sendok, dan lainnya)

sumber: obat tradisional

Seafood dan Teh Penangkal Flu

Seafood dan Teh Penangkal Flu

Musim pancaraoba sudah datang, saatnya menjaga tubuh agar tidak terserang virus flu yang mengganggu. Vitamin dan beberapa makanan wajib dikonsumsi agar tubuh tetap prima. Simak info lengakpanya di sini!

Beberapa minggu terakhir ini, kondisi cuaca sangat tidak bersahabat. Pagi hujan deras, sedangkan siang cerah ceria. Terkadang dibarengi dengan angin dingin yang cukup menusuk hingga ke tulang. Nah, kalau sudah begini tubuh akan lebih rentan terhadap penyakit khususunya flu.

Untuk menghindari hal itu, sebaiknya jaga stamina tubuh Anda agar tertap dalam keadaan fit dengan cara memberi 'makanan' terhadap sistem kekebalan tubuh Anda. Dan berikut beberapa jenis makanan yang bisa membentengi tubuh Anda dari virus flu.

Makanlah Banyak Seafood

Tubuh kita memerlukan selenium yang cukup untuk meningkatkan sel yang memproduksi protein yang disebut dengan cytokines. Hal ini telah dipelajari berdasarkan 22 orang dewasa di Inggris. Para ilmuwan itu mengatakan bahwa cytokines membantu untuk menghilangkan virus flu dari dalam tubuh. Selenium ini banyak terdapat pada kerang, lobsters, dan kepiting.

Perbanyak Asam Lemak Ikan

Dari semua lemak, asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam ikan adalah yang memiliki manfaat baik bagi tubuh. Karena meningkatkan kinerja darah ke dalam tingkst yang lebih tinggi untuk melawan virus flu. Hal ini telah dicoba pada 150 orang dewasa di Inggris. Asam lemak omega-3 banyak ditemukan dalam ikan laut seperti salmon.

Meningkatkan T-Sel dengan teh
Sepuluh orang di Harvard yang meminum 5 cangkir teh hitam tiap hari selamam dua minggu berturut-turut, ternyata menghasilkan T-sel (atau Lymphocytes atau sel darah putih) lebih banyak 10 kali. Hal ini sangat baik karena bisa membantu memerangi virus flu. Hasil ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan mereka yang minum selain teh.

Minumlah Susu
Setiap produk susu mengandung Conjugated Linoleic Acid(CLA) yang berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap flu. Sehingga tubuh Anda tidak akan rentan terhadap flu, meskipun dalam cuaca pancaroba seperti sekarang ini.

Tambahan Multivitamin
Makan makanan yang sehat dan dalam porsi yang benar adalah modal awal menangkal terjangkitnya virus flu. Sebaiknya makanan-makanan tadi mengandung protein, vitamin A, B6, E, dan juga mengandung zat besi. Vitamin B12 bisa didapat dari multivitamin harian yang dijual di toko-toko obat.

Jadi, tak perlu khawatir dengan cuaca yang sering berubah-ubah. Karena dengan sistem kekebalan tubuh yang baik akan menghindari Anda dari virus flu secara otomatis.


Sumber: detikcom

Bunga Melati

Bunga Melati

Selain digunakan sebagai hiasan pengantin atau sebagai campuran minum teh, melati juga bermanfaat untuk berbagai keperluan. Kandungan kimia dalam bunga dan daunnya seperti indol, benzyl, livalylacetaat, terbukti efektif untuk:

* Menghentikan ASI yang keluar berlebihan

Caranya, ambil satu genggam daun melati, tumbuk halus, kemudian tempelkan di seputar buah dada, setiap pagi sebelum mandi.

* Sakit mata

Penyakit mata yang ringan seperti mata merah atau belek karena iritasi, bisa diatasi dengan segenggam daun melati. Caranya, ambil satu genggam daun melati, tumbuk halus, kemudian tempelkan pada dahi. Bila sudah mengering ganti dengan yang baru. Ulangi sampai sembuh.

* Bengkak akibat serangan lebah

Caranya, ambil 1 genggam bunga melati, remas-remas sampai halus, kemudian tempelkan pada bagian yang tersengat lebah.

* Demam dan sakit kepala

Ambil 1 genggam daun melati dan 10 kuntum bunga melati. Campur semua bahan, remas-remas dengan tangan, kemudian direndam dengan air dalam rantang. Cara menggunakannya, air rendaman ini digunakan untuk kompres dahi.

* Demam berdarah.

Rebus 7 lembar daun melati dan 1,25 gram belimbing dalam 250 ml air hingga menjadi 1 gelas air saja. Setelah dingin, saring dan minumkan pada penderita demam berdarah. Lakukan 3 hari berturut-turut dengan dosis 8 gelas per hari.

sumber : obat tradisional

Rabu, 05 Januari 2011

9 Makanan Penambah Umur Panjang

Mungkin Anda pernah mendengar berbagai jenis makanan yang dapat membuat Anda sehat, nah bagaimana dengan makanan yang dapat membuat Anda panjang umur? Jika Anda penasaran, jangan ragu untuk menyimak yang satu ini.

Konon ada 9 makanan yang dapat menambah umur panjang jika Anda konsumsi secara rutin. Makanan apa sajakah itu?

1. Brokoli
Menurut para ahli, brokoli mengandung lebih banyak vitamin C dari pada buah jeruk, lebih banyak mengandung kalsium dari pada segelas susu dan lebih banyak mengandung serat alami dari pada setangkup roti gandum serta mengandung cukup banyak antioksidan

Keuntungan : Sayur brokoli merupakan salah satu sayuran yang mengandung banyak anti karsinogen yang dapat merangsang tubuh untuk melawan zat-zat penyebab kanker. Bukan hanya itu saja, brokoli juga berfungsi untuk mencegah terjadinya katarak, penyakit jantung, radang sendi, bisul dan berbagai virus.

Penyajian : Anda mendapat keuntungan yang maksimal jika Anda mengkonsumsi brokolo itu dengan cara direbus atau disantap mentah. Bisa juga dibuat salad dengan taburan keju rendah lemak.

2. Chamomile
Chamomile masih termasuk keluarga bunga aster dan biasanya digunakan untuk pengobatan.

Keuntungan : Chamomile biasanya digunakan untuk mengendurkan urat syaraf. Umumnya digunakan untuk mengurangi stress dan tekanan. Semakin sedikit kadar stress yang Anda derita, maka semakin rendah juga kemungkinan Anda terserang berbagai penyakit yang berkaitan dengan stress. Selain itu Chamomile juga membantu detoksifikasi tubuh dengan cara membuang “sampah-sampah” tidak berguna melalui ginjal.

Penyajian : Chamomile dapat dikonsumsi seperti makanan kering atau diseduh. Dapat pula dicelupkan ke air hangat seperti teh.

3. Cranberries
Buah yang masih termasuk keluarga berry ini mengandung vitamin c, zat kimia pemberantas bakteri dan mengandung antioksidan.

Keuntungan : Cranberries membantu melindungi terjadinya infeksi saluran kemih, kanker dan juga melindungi masuknya bakteri berbahaya ke organ-organ tubuh.

Penyajian : Buah ini memang mempunyai manfaat yang “manis” bagi tubuh namun menyantap buah ini mentah-mentah sangatlah asam. Jika Anda senang menyantap buah, coba padukan dengan muffin gandum. Tapi bila Anda ingin mengambil keuntungan maksimal dari buah ini, cobalah meminum campuran jus cranberries dan apel agar rasanya tidak terlalu asam.

4. Minyak Ikan
Beberapa ikan seperti salmon, mackerel atau ikan haring terkenal sebagai penghasil omega-3.

Keuntungan : Mengkonsumsi ikan jenis ini dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan juga melindungi Anda agar tidak terjadi stroke dan pembekuan darah di otak

Penyajian : Anda dapat mengkonsumsi secara mentah seperti menyantap sushi atau bisa juga dipanggang.

5. Lemon
Buah lemon masih merupakan kerabat yang dekat dengan buah jeruk dan buah ini juga mengandung banyak sekali vitamin C.

Keuntungan : Selain bermanfaat untuk menjaga kecantikan wajah, ternyata jus lemon juga mengandung sifat sebagai anti bakteri yang mana sangat baik untuk memerangi infeksi di mulut seperti sariawan dan sakit tenggorokan.

Penyajian : Coba peras buah lemon di atas ikan salmon ketika Anda sedang ingin menyantap sushi, bisa juga dengan meminum perasan lemon yang dicampur dengan air atau menambahkan perasan air lemon itu di salad Anda.

6. Bawang
Menurut para ahli, bawang juga kaya akan vitamin c, zat antioksidan dan sulfur.

Keuntungan : Memang ironis karena bawang membuat nafas Anda kurang sedap tapi ternyata mampu melindungi Anda dari berbagai penyakit pernafasan seperti asma dan adang saluran pernafasan. Tidak hanya itu saja, ternyata bawang juga mampu menaikkan kadar HDL atau kolesterol baik dalam darah dan melindungi Anda dari ancaman kanker.

Penyajian : Cara terbaik untuk mengkonsumsi bawang adalah dengan memakan secara mentah dalam salad atau sandwich. Dan bawang yang terbaik untuk dikonsumsi adalah bawang merah dan bawang putih.

7. Gandum
Gandum mempunyai kandungan kalsium yang tinggi, selain itu juga mempunyai serat alami yang terbaik bagi Anda yang ingin melakukan diet.

Keuntungan : Jika Anda ingin menikmati hidup panjang dengan tubuh yang sehat, cobalah untuk beralih ke gandum. Gandum berfungsi untuk melindungi gigi Anda agar tidak mudah rapuh dan juga mencegah kekeroposan tulang sehingga Anda tidak terkena osteoporosis. Selain itu gandum juga merupakan bahan makanan yang rendah kolesterol, dapat mengurangi tekanan darah dan memerangi kanker usus.

Penyajian : Cara penyajian terbaik tidak lain yaitu dengan memasaknya di atas api kecil atau dengan di seduh air panas.

8. Tomat
Buah yang satu ini tentu tidak asing lagi dalam hidup Anda. Dengan harga yang murah meriah dan manfaat yang luar biasa, tidak heran jika buah ini menjadi favorit banyak orang.

Keuntungan : Tomat dapat menaikkan sistem kekebalan tubuh seseorang, mengurangi penyebaran kuman di tubuh dan mengurangi resiko terkena kanker terutama kanker prostat, paru dan kanker usus.

Penyajian : Menurut para ahli, tomat yang telah dimasak mengandung kadar lycopene yang lebih tinggi dari tomat mentah. Tomat kalengan malah mengandung 3 kali lipat kadar lycopene dari pada tomat segar sedangkan saus tomat mengandung 5 kali lipat kadar lycopene dari pada tomat mentah.

9. Teh Hijau
Teh yang sangat terkenal di negara Jepang ini memang memiliki banyak kandungan vitamin seperti A, C dan E yang juga berfungsi sebagai antioksidan.

Keuntungan : Tahukah Anda bahwa teh hijau lebih kuat dari pedang samurai karena dapat mencegah oksidasi sel yang pada gilirannya akan berubah menjadi kanker. Selain itu teh hijau ini ternyata berkhasiat untuk membangun pertahanan bagi sistem kekebalan tubuh dan mengencerkan darah untuk melawan penyakit jantung.

Penyajian : Sama seperti Anda hendak meminum teh biasa. Coba seduh teh hijau dengan air panas di cangkir Anda. Biarkan selama beberapa waktu. Semakin lama teh hijau itu terendam, semakin baik hasilnya bagi tubuh Anda.

sumber : detikforum

Jeruk Nipis, oh jeruk nipis...............

Jeruk Nipis, Obat Alami Terlambat Datang Bulan

Remaja putri pelaku sex pranikah pasti bingung bin kelabakan kalo udah telat menstruasi, masalahnya selama ini telat menstruasi selalu identik dengan kehamilan, padahal belum tentu lho, apalagi kalo gak berhubungan sex sama sekali, masak gak ngapa-ngapain tiba-tiba hamil? (sumber: juraganmedis.com).

Telat menstruasi atau bahasa kerennya amenorrhea sering terjadi pada banyak wanita, terutama pada remaja putri dan wanita yang hampir mendekati masa-masa monopouse. Memang pada masa kehamilan tidak terjadi menstruasi, hal inilah yang menjadikan banyak orang yang menganggap bahwa telat menstruasi selalu dikarenakan hamil.

Tapi sebenarnya apa aja sih yang menyebabkan menstruasi telat?

  • Stress. Stres bisa menyebabkan telatnya datang bulan, hal ini disebabkan karena stres sangat mempengaruhi kondisi hormonal tubuh, lha yang namanya siklus menstruasi ini kan sangat erat hubungannya dengan hormon.
  • Obat-obatan. Berbagai obat seperti antidepresan (citalopram, fluvoxamine, fluoxetine dll), kortikosteroid (dexametason, betamethasone), antipsikotik dan obat konstrasepsi oral cukup bisa menghambat datangnya si tamu bulanan.
  • Malnutrisi. Kondisi kurang gizi yang berat juga bisa bikin telatnya menstruasi, hal ini karena pengaruhnya terhadap stabilitas hormon.
  • Instabilitas hormon. Pada wanita yang mendekati masa monopuse dan remaja putri pada masa pubertas terjadi perubahan hormonal yang dinamis, hal ini menyebabkan siklus menstruasi juga gak stabil.

Obat Alami Terlambat Datang bulan dengan Jeruk Nipis

  1. Bahan : 1 buah jeruk nipis, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari, kapur sirih dan garam secukupnya
  2. Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kunyit diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian semua bahan tersebut dicampur merata dan disaring;
  3. Aturan menggunakan: diminum 1 kali sehari.

Selamat mencoba, semoga sembuh..amin


Mengobati Sesak Nafas dengan Jeruk Nipis

Sesak napas, hampir setiap orang pernah menderita sesak napas baik tua muda bahkan anak-anak. Penyebab sesak napas sangat beragam, dan bila tidak diatasi dengan segera akan menyebabkan ketidaknyamanan bahkan kematian.

Untuk mengatasi sesak napas dengan cerdas, yuk kita kenali sesak napas.

Sesak napas atau dyspnea yang pada umumnya muncul secara mendadak, merupakan gejala penyakit yang membutuhkan perhatian dokter. Sesak napas dapat disebabkan oleh beberapa penyakit, seperti asma, penggumpalan darah pada paru-paru sampai pneumonia. Sesak napas juga dapat disebabkan karena kehamilan.

Dalam bentuk kronisnya, sesak napas merupakan suatu gejala penyakit-penyakit seperti asma, emfisema, beberapa penyakit paru-paru lain.

Definisi Sesak Napas (Dyspnea)

Sesak nafas adalah perasaan sulit bernapas yang terjadi ketika melakukan aktivitas fisik. Sesak napas merupakan gejala dari beberapa penyakit dan dapat bersifat akut atau kronis.

Sesak napas dikenal juga dengan istilah “Shortness Of Breath”.

Deskripsi Sesak napas (Dyspnea)

Kejadian sesak nafas tergantung dari tingkat keparahan dan sebabnya. Perasaan itu sendiri merupakan hasil dari kombinasi impuls (rangsangan) ke otak dari saraf yang berakhir di paru-paru, tulang iga, otot dada, atau diafragma, ditambah dengan persepsi dan interpretasi pasien. Pada beberapa kasus, sesak napas diperhebat karena kegelisahan memikirkan penyebabnya. Pasien mendeskripsikan dyspnea dengan berbagai cara, sesak napas yang tidak menyenangkan, merasa sulit untuk menggerakkan otot dada, merasa tercekik, atau rasa kejang di otot dada. (sumber : medicastore.com)

Pengobatan Sesak Nafas dengan Jeruk Nipis

  1. Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 siung bawang merah, 1 butir telur ayam kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 potong gula batu
  2. Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, bawang merah diparut kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan diseduh dengan air panas secukupnya, diaduk sampai merata, kemudian disaring
  3. Aturan menggunakan: diminum setelah makan pagi secara teratur.

Selamat mencoba, semoga lekas sembuh


Obati Wasir (Ambeien) dengan Jeruk Nipis

Wasir adalah suatu penyakit yang terjadi pada anus di mana bibir anus mengalami bengkak yang kadang disertai pendarahan. Penyakit ambeien ini tidak hanya memberikan rasa sakit kepada pada penderitanya, tetapi juga memberikan rasa minder dan malu karena mengidap penyakit ambeien.

Pada penderita wasir umumnya sulit untuk duduk dan buang air besar karena terasa sakit apabila bibir anus atau sphinchter anus mendapat tekanan. Pada penderita wasir parah terkadang sulit diobati sehingga bisa diberi tindakan operasi pengangkatan wasir yang bisa memberi efek samping yang terkadang tidak baik. Oleh sebab itu wasir perlu diwaspadai dan ditangani dengan baik agar mudah diobati.

Jangan acuhkan dan remehkan penyakit wasir yang anda derita karena anda bisa dibuat menderita seumur hidup oleh wasir yang tidak ditanggulangi dengan baik sampai ke akar-akarnya (sumber: organisasi.org).

Pengobatan Wasir dengan Jeruk Nipis

  1. Bahan: 2 – 4 potong akar jeruk nipis.
  2. Cara membuat: akar jeruk nipis direbus dengan 1 1/2 liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 liter, kemudian disaring.
  3. Aturan menggunakan : diminum setiap sore secara teratur.

Jeruk Nipis untuk Penderita Malaria

Malaria merupukan salah penyakit infeksi tropis dengan berbagai macam gejala. Gejala yang paling menonjol adalah demam disertai menggigil, dan berkeringat. Kemudian sakit kepala, mual-muntah, diare, kadang-kadang disertai nyeri otot dan pegal-pegal.

Orang yang baru pertama kali terkena malaria (belum mempunyai imunitas terhadap malaria) biasanya akan mengalami gejala berikut :

  1. Menggigil (selama 15-60 menit). Penderita seringkali membutuhkan selimut berlapis-lapis, saking ‘merasa’ dinginnya.
  2. Setelah itu, timbul demam, biasanya berlangsung 2-6 jam. Suhu tubuh sekitar 37,5-40 derajad Celcius. Kadang-kadang, jika malarianya parah, suhu bisa lebih dari 40 derajad Celcius.
  3. Sehabis demam, tubuh penderita akan mengeluarkan banyak keringat. Fase ini berlangsung sekitar 2-4 jam. Jumlah keringat kadang-kadang sangat banyak, seolah-olah penderita habis mandi. Nah, setelah fase ‘keringat’ ini, penderita akan merasa sehat kembali. Tapi bukan sembuh. Karena parasit malaria masih bercokol dalam darah dan jaringan tubuh penderita, sehingga rangkaian gejala di atas dapat berulang kembali.

Lain lagi pada penderita malaria yang pernah terkena malaria sebelumnya, atau tinggal daerah yang banyak kasus malarianya. Gejala di atas mungkin tidak terjadi berurutan, atau bahkan tidak timbul sama sekali. Malah gejala lain yang menonjol, misalnya nyeri otot atau sakit kepala. (sumber : wartamedika.com)

Pengobatan Malaria dengan Jeruk Nipis

  1. Bahan: jeruk nipis 1 buah, 1 sendok makan kecap, garam secukupnya.
  2. Cara membuat : jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan disaring.
  3. Aturan menggunakan: diminum tiap pagi menjelang sarapan.
Selamat mencoba, semoga sembuh..amin

sumber : hijau daun

Minum Jamu Saat Hamil, Bolehkah ?

Minum jamu di saat hamil tidak menjadi masalah, karena bahan-bahan yang
terdapat dalam jamu tidak berbahaya yang memang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Bahkan, hal tersebut dibenarkan oleh dr. Hasnah , Sp.OG, dari RSAB
Harapan Kita, Jakarta, yang menyatakan baiknya meminum jamu di saat hamil maupun
setelah melahirkan, walaupun ilmu kedokteran belum pernah meneliti tentang
kandungan dari bahan-bahan jamu tersebut. Namun dalam pemakaiannya harus tetap
berada di bawah pengawasan dokter kandungan.
Beberapa wanita hamil memang masih ada yang meminun jamu di saat
kehamilannya, namun terdapat pula wanita hamil lainnya yang tidak berani
meminumnya karena kerap takut dengan efek yang akan terjadi nanti.
Menurut kepala Balitbangkes Depkes, Prof.Dr. Umar Fahmi Achmadi MPH, PhD,
sebelum meyakini pentingnya jamu, ada baiknya mengetahui apa yang disebut jamu.
Umar menyatakan, bahwa jamu merupakan alternatif obat alamiah yang berfungsi
untuk menjaga kondisi kesehatan, “Bukan mencegah dan mengobati kemungkinan
seseorang terkena penyakit karena yang digunakan untuk mengobati
Bahan-bahan jamu terdiri dari ramuan alam, terutama tumbuh-tumbuhan, baik
dari kunyit, jahe, dan dedaunan, bahkan kini telah tersedia dalam berbagai
paket. Entah itu jamu perawatan kehamilan, bersalin, masa nifas, dan menyusui.
Terdapat dalam beberapa macam bentuk seperti, serbuk, tablet, dan kapsul. Dan
ada pula yang diseduh dengan air, diminum biasa atau ditempelkan/dibalurkan ke
kulit.
Biasanya meminum jamu merupakan kebiasaan atau tradisi turun temurun yang
diwariskan dari nenek moyang. Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Sentra
Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) DKI Jakarta, Prof.Dr.
Sudarto Pringgoutomo yang menyatakan bahwa dengan minum jamu akan merasakan
khasiatnya, terbukti sampai saat ini masih terus berjalan. Namun dalam dunia
kedokteran hal tersebut memang perlu diteliti lebih lanjut terutama dalam
pengemasannya, apakah higienis atau tidak.
Disarankan terutama bagi wanita hamil yang masih suka mengkonsumsi jamu
agar sebaiknya membuat jamu buatan sendiri yang segar dan tidak dalam bentuk
kemasan, sehingga lebih fresh dan juga terjamin kehigienisannya. Sesuaikan dosis
pemakaiannya, disertai pemeriksaan antenatal care pada ginekolognya. Perhatikan
juga keamanan dari jamu yang telah dikonsumsi, bila terjadi mual, keringat
dingin atau kulit merah, bahkan diare berarti keseimbangan tubuhnya terganggu di
saluran cerna. Dan bila sudah terjadi hal yang tidak normal, segera hentikan
pemakaian.
Harap diingat, bahwa ibu hamil tidak diperbolehkan sembarangan
mengkonsumsi jamu. Jamu yang boleh diminum adalah jamu yang tidak menggunakan
obat sintetik. Dan perhatikan pula kondisi tubuh, bila mempunyai sakit maag maka
tidak akan kuat dengan zat-zat pada jamu tersebut.
Dalam mengkonsumsi jamu harus berhati-hati, terutama bila ada riwayat
keguguran, pernah melahirkan anak cacat, prematur, dan sebagainya. Pada
trimester pertama yang merupakan masa sangat rentan bagi kehamilan karena pada
tersebut janin sedang membentuk organ-organ vital seperti mata, hidung, telinga,
pertumbuhan otak, dan lainnya. Kemungkinan pada trimester kedua bisa lebih
longgar karena pembentukkan organ-organ janin sudah sempurna, tinggal
mengembangkan dan meningkatkan pertumbuhannya, tapi meskipun demikian harus
tetap berhati-hati. Karena terkadang ada jamu yang pedas sehingga membuat perut
menjadi mulas. Dikhawatirkan akan mengakibatkan kelahiran prematur.
Berikut beberapa bahan aneka jamu yang dapat dijadikan perawatan kehamilan dan
persalinan :
Jamu untuk masa kehamilan 1-3 bulan
Bahan yang dibutuhkan antara lain, temu, kemiling, kunyit, temulawak, mesoyi,
bawang putih, kemukus, dan lempuyang secukupnya. Gilas bahan-bahan tersebut
dengan diberi air secukupnya. Untuk mengurangi rasa pahit, tambahkan sedikit
garam. Minumlah jamu ini sehari satu atau dua kali.
Jamu untuk masa kehamilan 3-6 bulan
Terdiri dari bahan-bahan seperti, daun jambu biji yang masih muda, daun jambu
tersana (jambu warna merah dan padat, tapi bukan jambu air), lalu daun meniran,
sembukan, temu hitam, lempuyang, dan kunyit. Untuk takaran secukupnya saja,
tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit, agar rasanya seimbang. Tambahkan
gula merah atau gula batu agar rasanya enak.
Jamu untuk masa kehamilan 7-8 bulan
Bahan-bahannya seperti, kayu manis sebesar jari, kayu secang seperempat koin
lalu dikerik. Rendam dengan menggunakan leri atau air cucian beras selama tiga
jam. Minum jamu tersebut pada hari Senin dan Kamis. Kemudia pada hari Rabu dan
Sabtu, minum jamu yang terdiri dari 3 biji cabe Jawa, 2 rimpang (akar/umbi)
lempuyang. Tumbuk semua bahan dan beri air secukupnya. Tambahkan sedikit garam
dan jeruk nipis.
Jamu untuk kehamilan 9 bulan
Untuk bahannya menggunakan ketumbar sejumput, 2 lembar daun trawas, jinten
hitam, mesoyi, kulit udang yang dibakar sedikit, dan kulit ikan mimi dan
mentuna. Kemudian campurkan semua dan digerus. Tambahkan sedikit garam dan air
secukupnya. Setelah itu, saring dan minum airnya. Jamu ini diminum satu kali
seminggu.
Jamu sesudah persalinan
Bahan yang digunakan adalah laos, bawang putih, garam yang digoreng, digerus dan
diberi air secukupnya. Minum sehari sekali. Bisa juga menggunakan bahan lainnya
seperti, ketumbar, cengkeh, jinten, misoyi, kayu manis, kencur, kedaung kunyit,
pala, temu giling, temu lawak, dan asam. Semua digerus lalu diminum menggunakan
air hangat.
Sesudah 40 hari, minumlah jamu dengan bahan musi, cabe Jawa, kemukus, klabet,
jinten hitam, kedaung, kembang pala, dan kayu jangjang.
Dianjurkan bagi ibu yang setelah melahirkan untuk meminum jamu agar
melancarkan keluarnya ASI yang terbuat dari bahan daun katuk. Selain itu
berhati-hati dalam memilih jamu, dan jangan lupa untuk selalu berkonsultasi
dengan dokter kandungan Anda.

sumber :online faq

Selasa, 04 Januari 2011

Obat wanita keputihan

Obat wanita keputihan

Obati segera keputihan anda dengan ramuan ini :
Bahan :
1. Kunyit 3 biji di parut diambil airnya,
2. Ujungnya daun beluntas (daun muda) di tumbuk halus diambil airnya,
3. Gula aren secukupnya,
4. Asam jawa secukupnya,
Diaduk hingga rata, lalu di minum 1/2 gelas setiap mau tidur, dilakukan selama 1 minggu.
Silahkan mencoba …. terima kasih.

sumber : racikan jamu tradisional

Tips Agar Selalu Nampak Awet Muda

Tips Agar Selalu Nampak Awet Muda

Banyak cara yang dapat membuat kulit anda tampak lebih muda. Faktor genetik tentu sahaja sangat berpengaruh. Namun sebenarnya ada sejumlah faktor yang biasa membantu orang menjadi awet muda.

1) Jauhkan Kebiasaan Buruk Anda

- Jangan merokok atau berhentilah merokok kerana merokok hanya membuat kulit anda menjadi tidak segar selain memancing sakit jantung dan paru-paru.

- Hindari alkohol kerana jumlah yang berlebihan akan merosakkan sel-sel, gen dan mendorong terjadinnya radang hati serta mencepatkan kerapuhan tulang.

- Pastikan juga anda mendapat tidur yang cukup sebab pada ketika tidur itulah tubuh akan berkerja memperbaiki sel-sel selain merehatkan jantung. Dengan tidur yang cukup, anda akan dapat hidup lebih cergas sepanjang hari. Jika anda mengalami kesulitan tidur malam, apakata cuba minum segelas susu terlebih dahulu sebelum masuk tidur.

- Hindarkan makan terlalu banyak sebelum tidur jika anda ingin mudah terlelap hingga pagi hari.

- Hindari minuman ringan secara berlebihan

- Banyakkan minum air putih minimum 8 gelas sehari

- Bersenam. Jika terlalu sibuk memadailah dengan melakukan senaman jalan kaki setengah jam sebelum mandi setiap pagi

2) Jangan Lupa Perawatan Luar

- Jangan lupa gunakan sun block setiap hari. Tunggu setengah jam sebelum keluar untuk sun block menyerap kedalam kulit. Sinar matahari paling kuat menyenagt pada pukul 1 tengahari

- Melakukan olahraga secara teratur boleh mengawal kadar garam dalam makanan kita, tidak dilupakan ramuan jamu tertentu yg diyakini dapat menjadikan seseorang selalu nampak muda dan segar.

3) Amalkan Pengambilan Makanan Yang Mempunyai Magnesium

Pengambilan ikan secara teratur diyakini dapat menurunkan tekanan darah dan akan menjadikan jantung lebih stabil. Zat magnesium mudah didapati dalam ikan tuna, madu, kacang-kacangngan, bujian-bijian, sayur-sayuran hijau, serta ikan pada umumnya.

Selain itu, anda disarankan untuk minum anggur merah atau jus anggur secara teratur untuk membantu menurunkan kadar kolesterol tubuh. Banyakkan makanan yang mengandungi vitamin C, E dan D.

Ambillah bawang putih, biji-bijian serta berbagai jenis makanan yang berasal dari laut, ternyata kaya dengan selenium. Selenium merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan kemungkinan kita diserang penyakit jantung, disamping penyakit lainnya.

sumber :racikan jamu tradisisonal

Mengatasi Kista Ovarium Dengan Ramuan Tumbuhan Obat

Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum(sel telur). Tempat pematangan sel telur juga terjadi di bagian ovarium. Ovarium mensekresikan hormon – hormon penting seperti estrogen dan progesteron yang berperan dalam pengaturan siklus menstruasi. Wanita mempunyai sepasang ovarium berupa kelenjar berbentuk biji buah kenari yang terletak di kanan dan kiri uterus (rahim), di bawah tuba uterina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum uteri. Sepasang ovarium tersebut menghasilkan 300.000 sel telur. Sel telur yang dikelilingi oleh lapisan sel epiteloid granulosa disebut folikel. Dari hasil penelitian diketahui ada dua hormon yang penting untuk fungsi penuh ovarium yaitu FSH ( Follicle-Stimulating Hormone) dan LH ( Luteinizing Hormone).

Suatu tumor jinak dapat mengenai indung telur, berupa kantong yang berisi cairan berwarna coklat yang biasa disebut dengan kista indung telur. Kista indung telur biasanya tidak bersifat kanker. Bila kista tersebut masih kecil, biasanya tidak menimbulkan gejala apa-apa. Namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meyakinkan bahwa hal itu bukan kanker. Kista yang besar atau kista yang berjumlah banyak dapat menyebabkan perut wanita membuncit. Selain itu, hal itu juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada panggul, sakit pinggang dan rasa sakit saat berhubungan seksual.

Secara umum kista indung telur disebabkan oleh gangguan pembentukan hormon pada hipotalamus, hipofise dan indung telur itu sendiri. Kista indung telur dapat terbentuk kapan saja, antara masa pubertas sampai menopause, bahkan selama masa kehamilan.

Beberapa tipe umum kista indung telur adalah:

Kista folikel
Kista folikel timbul akibat dari folikel yang tidak berfungsi selama siklus menstruasi. Kista folikel berbentuk kecil sehingga biasanya tidak menimbulkan gejala apa-apa, kecuali jika pecah atau terpelintir, dapat menimbulkan gejala terasa kaku dan sakit hebat di daerah perut bagian bawah seperti serangan appendicitis (radang usus buntu) .

Kista lutein
Beberapa kista lutein sering terjadi saat kehamilan. Ada beberapa tipe kista lutein, diantaranya adalah:
a. Kista granulosa lutein
Kista granulosa lutein terjadi dalam korpus luteum indung telur yang fungsional. Kista ini bisa membesar, akibat dari penimbunan darah yang berlebihan saat fase perdarahan dari siklus menstruasi dan bukan akibat dari tumor. Kista ini timbul pada permulaan kehamilan dan diameternya bisa mencapai 5-6 cm yang menyebabkan rasa tidak enak di daerah panggul. Apabila pecah, terjadi pendarahan pada satu sisi rongga perut.

Pada wanita yang tidak hamil, kista ini akan membuat menstruasi terlambat yang diikuti dengan perdarahan yang tidak teratur.
b. Kista theca lutein
Kista theca lutein berisi cairan bening dan berwarna seperti jerami. Timbulnya kista theca lutein berkaitan dengan tumor indung telur dan terapi hormon.

Kista polisistik indung telur
Kista ini menyebabkan menurunnya siklus menstruasi dan terjadi ketidaksuburan (infertilitas, yaitu ketidakmampuan memiliki anak setelah hubungan seksual dengan teratur walaupun tidak menggunakan alat kontrasepsi dalam jangka waktu paling tidak selama satu tahun). Penyakit polisistik indung telur juga merupakan penyebab utama dari abnormalitas endokrin.
Pemeriksaan kista indung telur dilakukan berdasarkan gejala dan tanda-tandanya. Pemeriksaan fisik dan beberapa jenis pemeriksaan laboratorium dapat membantu diagnosis dari beberapa tipe kista. Untuk mengkonfirmasi tipe kista indung telur, dokter akan melihat indung telur melalui ultrasound, laparoskopi atau melaui operasi.

Pengobatan secara medis

Kista folikel
Kista ini tidak perlu diobati karena akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 60 hari. Tetapi harus tetap dikonsultasikan pada dokter.

Kista lutein
a. Kista granulosa lutein yang sering terjadi pada wanita hamil akan sembuh secara perlahan-lahan pada masa kehamilan semester ketiga, sehingga jarang dilakukan operasi.
b. Kista teka lutein akan menghilang secara spontan jika faktor penyebabnya telah dihilangkan.

Kista polisistik indung telur
Untuk kista yang persisten, operasi harus dilakukan untuk mengangkat kista tersebut agar tidak menimbulkan gangguan dan rasa sakit. Bagi wanita yang menjalani operasi kista indung telur, sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual dalam masa penyembuhan.
Pengobatan secara tradisional juga bisa dilakukan dengan ramuan tanaman berkhasiat obat. Berikut ini beberapa contoh resep/ramuan tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi kista ovarium/indung telur.

60 gram temu putih segar + 15 gram sambiloto kering atau 30 gram yang segar, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum dua kali sehari, setiap kali minum 150 cc.

30 gram daun dewa segar + 50 gram temu mangga + 5 gram daging buah mahkota dewa kering, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc.

60 gram benalu yang hidup di pohon teh + 30 gram rumput mutiara atau rumput lidah ular kembang putih, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
Catatan :

pilih salah satu resep, lakukan secara teratur, dan tetap konsultasi ke dokter

untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci enamel atau panci kaca.

Rumput lidah ular kembang putih kering dapat dibeli di toko obat tionghoa dengan nama bai hua she she cao.

sumber :racikan jamu tradisional

PERAWATAN PASCA OPERASI ELEKTIF GINEKOLOGI

PENDAHULUAN
Operasi ginekologi adalah tindakan pembedahan pada wanita akibat adanya tumor yang berhubungan di alat reproduksi, baik itu berasal dari rahim/uterus, ovarium/indung telur maupun dari vulva, dan kelainan bawaan dari uterus seperti kelainan bentuk uterus. Secara umum dalam tindakan operasi tumor kandungan ada dua pilihan mengangkat tumor saja atau mengangkat tumor dan alat kandungan (uterus dan ovarium). Dengan semakin baiknya pengetahuan operasi ginekologi pada masa reproduksi, maka semakin meningkat pula upaya peduli masalah operasi onkologi.(1)
Keputusan untuk melakukan operasi tertentu diambil setelah dibuat diagnosis tentang penyakitnya dan tentang kondisi penderita, dan setelah dipertimbangkan jenis operasi yang paling tepat baginya. Pada sebagian besar operasi, tindakan dapat dilakukan setelah segala persiapan selesai, dan dipilih waktu yang paling menguntungkan; operasi demikian dinamakan operasi elektif.(2)
Keberhasilan operasi ginekologi tergantung pada evaluasi menyeluruh pra operasi, persiapan sebelum operasi, kemampuan pembedah (operator) dan penguasaan teknik operasi, serta perawatan pasca operasi yang tepat.(3)
Tujuan perawatan pasca operasi adalah pemulihan kesehatan fisiologi dan psikologi wanita kembali normal. Periode postoperatif meliputi waktu dari akhir prosedur pada ruang operasi sampai pasien melanjutkan rutinitas normal dan gaya hidupnya. Secara klasik, kelanjutan ini dibagi dalam tiga fase yang tumpang tindih pada status fungsional pasien. Aturan dan perhatian para ginekolog secara gradual berkembang sejalan dengan pergerakan pasien dari satu fase ke fase lainnya. Fase pertama, stabilisasi perioperatif, menggambarkan perhatian para ahli bedah terhadap permulaan fungsi fisiologi normal, utamanya sistem respirasi, kardiovaskuler, dan saraf. Pada pasien yang berumur lanjut, akan memiliki komplikasi yang lebih banyak, dan prosedur pembedahan yang lebih kompleks, serta periode waktu pemulihan yang lebih panjang. Periode ini meliputi pemulihan dari anesthesia dan stabilisasi homeostasis, dengan permulaan intake oral. Biasanya periode pemulihan 24-28 jam. Fase kedua, pemulihan postoperatif, biasanya berakhir 1-4 hari. fase ini dapat terjadi di rumah sakit dan di rumah. Selama masa ini, pasien akan mendapatkan diet teratur, ambulasi, dan perpindahan pengobatan nyeri dari parenteral ke oral. Sebagian besar komplikasi tradisional postoperasi bersifat sementara pada masa ini. Fase terakhir dikenal dengan istilah “kembali ke normal”, yang berlangsung pada 1-6 minggu terakhir. Perawatan selama masa ini muncul secara primer dalam keadaan rawat jalan. Selama fase ini, pasien secara gradual meningkatkan kekuatan dan beralih dari masa sakit ke aktivitas normal.(4)

PEDOMAN PERAWATAN PASCA OPERASI
Setelah operasi selesai, penderita tidak boleh ditinggalkan sampai ia sadar. Harus dijaga supaya jalan napas tetap bebas. Pada umumnya, setelah dioperasi, penderita ditempatkan dalam ruang pemulihan (recovery room) dengan penjagaan terus-menerus sampai ia sadar. Penderita yang menjalani operasi kecuali operasi kecil, keluar dari kamar operasi dengan infus intravena yang terdiri atas larutan NaCl 0,9% atau glukosa 5% yang diberikan berganti-ganti menurut rencana tertentu. Di kamar operasi (atau sesudah keluar dari situ) ia, jika perlu, diberi pula transfusi darah. Pada waktu operasi penderita kehilangan sejumlah cairan, sehingga ia meninggalkan kamar operasi dengan defisit cairan. Oleh karena itu, biasanya pascaoperasi minum air dibatasi, sehingga perlu pengawasan keseimbangan antara cairan yang masuk dengan infus, dan cairan yang keluar. Perlu dijaga jangan sampai terjadi dehidrasi, tetapi sebaliknya juga jangan terjadi kelebihan dengan akibat edema paru-paru. Untuk diketahui, air yang dikeluarkan dari badan dihitung dalam 24 jam berupa air kencing dan cairan yang keluar dengan muntah harus ditambah dengan evaporasi dari kulit dan pernapasan. Dapat diperkirakan bahwa dalam 24 jam sedikitnya 3 liter cairan harus dimasukkan untuk mengganti cairan yang keluar.(2)
Sebagai akibat anestesi, penderita pascaoperasi biasanya enek, kadang sampai muntah. Ia tidak boleh minum, sampai rasa enek hilang sama sekali; kemudian, ia boleh minum sedikit-sedikit, untuk lambat laun ditingkatkan. Dalam 24 sampai 48 jam pascaoperasi, hendaknya diberi makanan cair; sesudah itu, apalagi jika sudah keluar flatus, dapat diberi makanan lunak bergizi untuk lambat-laun menjadi makanan biasa.(2)
Pada pascaoperasi peristalik usus mengurang dan baru lambat laun pulih kembali. Pada hari kedua pascaoperasi biasanya usus bergerak lagi; dengan gejala mules, kadang-kadang disertai dengan perut kembung sedikit. Pengeluaran flatus dapat dibantu dengan pemberian dosis kecil prostigmin, dengan teropong angin dimasukkan ke dalam rektum, dan kadang-kadang perlu diberikan klisma kecil terdiri atas 150 cc. campuran minyak dan gliserin.(2)
Pemberian antibiotik pada pascaoperasi tergantung dari jenis operasi yang dilakukan. Misalnya, setelah kista ovarium kecil diangkat, tidak perlu diberi antibiotik; akan tetapi sesudah histerektomi total dengan pembukaan vagina, sebaiknya obat tersebut diberikan.(2)
Pasien dengan masalah kesehatan membutuhkan perawatan postoperatif dalam ICU untuk mendapatkan ventilasi jangka panjang dan monitoring sentral. Ketika pasien diserahterimakan kepada perawat harus disertai dengan laporan verbal mengenai kondisi pasien tersebut berupa kesimpulan operasi dan intruksi pasca operatif. Intruksi pasca operatif harus sesuai dengan elemen berikut: (5)

1. Tanda-tanda Vital
Evaluasi tekanan darah, nadi, dan laju pernapasan dilakukan setiap 15-30 menit sampai pasien stabil kemudian setiap jam setelah itu paling tidak untuk 4-6 jam. Beberapa perubahan signifikan harus dilaporkan sesegera mungkin. Pengukuran ini, termasuk temperatur oral, yang harus direkam 4 kali sehari untuk rangkaian sisa pasca operatif.(5)
Anjurkan pernapasan dalam setiap jam pada 12 jam pertama dan setiap 2-3 jam pada 12 jam berikutnya. Pemeriksaan spirometri dan pemeriksaan respirasi oleh terapis menjadi pilihan terbaik, utamanya pada pasien yang berumur tua, obesitas, atau sebaliknya pada pasien lainnya yang bersedia atau yang tidak bisa berjalan.(5)

2. Perawatan Luka
Fokus penanganan luka adalah mempercepat penyembuhan luka dan meminimalkan komplikasi dan biaya perawatan. Fokus utama dalam penanganan luka adalah dengan evakuasi semua hematoma dan seroma dan mengobati infeksi yang menjadi penyebabnya.(6)
Perhatikan perdarahan yang terlalu banyak (inspeksi lapisan dinding abdomen atau perineal). Lakukan pemeriksaan hematokrit sehari setelah pembedahan mayor dan, jika perdarahan berlanjut, diindikasikan untuk pemeriksaan ulang. Luka abdomen harus diinspeksi setiap hari. Umumnya luka jahitan pada kulit dilepaskan 3-5 hari postoperasi dan digantikan dengan Steri-Strips.(5)
Idealnya, balutan luka diganti setiap hari dan diganti menggunakan bahan hidrasi yang baik. Pada luka yang nekrosis, digunakan balutan tipis untuk mengeringkan dan mengikat jaringan sekitarnya ke balutan dalam setiap penggantian balutan. Pembersihan yang sering harus dihindari karena hal tersebut menyebabkan jaringan vital terganggu dan memperlambat penyembuhan luka.(6)

3. Penanganan Nyeri
Pengontrolan nyeri dilakukan dengan menggunakan analgetik secara intravena atau intratrakea utamanya untuk pembedahan abdomen terbuka. Kombinasi anestesi spinal-epidural dapat memanfaatkan anestesi spinal. Dengan anestesi spinal continu, pasien yang menjalani pembedahan mayor dibawah level umbilikus akan mendapatkan analgetik postoperatif jangka panjang dan efektif.(7) Kelanjutan dari pembedahan mayor, pemberian analgetik narkotik (contohnya: meperidin, 75-100 mg secara intramuscular setiap 4 jam, atau morfin, 10 mg intramuskuler setiap 4 jam) untuk mengontrol nyeri juga dibutuhkan.(5)
Ketika pasien mentoleransikan intake oral dengan baik, regimen obatnya harus diganti menjadi analgetik oral dan harus didukung oleh ambulasi.(7) Dua kelas besar untuk terapi non-opioid adalah acetaminophen dan obat-obat anti inflamasi (NSAIDs). Secara umum, obat-obat ini ditoleransi secara baik dan mempunyai resiko rendah terhadap efek samping yang serius. Meskipun demikian, acetaminophen bersifat toksik untuk hati jika digunakan dalam dosis yang besar. Dosis acetaminophen yang lebih dari 4.000 mg/hari harus dihindari, khususnya jika kombinasi terapi obat opioid dan non-opioid oral digunakan. Jika diberikan secara preoperatif, NSAIDs menurunkan nyeri pasca operasi dan mengurangi jumlah kebutuhan opiate (Adachi, 2007; Akarsu, 2004; Chan, 1996; Mixter, 1998).(6)
Meskipun efek samping dari opiat berupa depresi saluran pernapasan, mual serta muntah. Akan tetapi terapi opiat merupakan pilihan utama untuk mengelola nyeri sedang sampai berat. Ketiga obat opiat yang biasanya diresepkan setelah pembedahan adalah morfin, fentanil, dan hydromorphin.(6)

4. Posisi Tempat Tidur
Pasien biasanya ditempatkan pada posisi miring untuk mengurangi inhalasi muntah atau mukus. Posisi lainnya yang diinginkan oleh ahli bedah harus dinyatakan dengan jelas, contohnya, posisi datar dengan kaki tempat tidur yang elevasi.(5)

5. Selang Drainase
Hubungkan bladder dengan kateter untuk sistem drainase berdasarkan gravitasi. Penulisan intruksi untuk drainase postoperatif lainnya, penggunaan kateter suksion, pemintaan tekanan negatif dan interval pengukuran volume drainase harus spesifik dan jelas.(5)

6. Penggantian Cairan
Pemberian cairan secara oral atau intravena dibutuhkan. Untuk penentuan cara pemberian cairan pasien dibutuhkan, selalu ambil berdasarkan faktor-faktor jumlah seperti kehilangan cairan intraoperatif dan output urin, waktu pembedahan, penggantian cairan intraoperatif, dan jumlah cairan yang diterima pada waktu pemulihan. Meskipun setiap pasien dan jenis operasi berbeda, rata-rata pada pasien muda yang sehat mendapatkan penggantian cairan intraoperatif sebanyak 2400 mL sampai 3 liter cairan kristaloid dan glukosa, seperti Dekstrose 5% dalam setengah larutan garam normal selama 24 jam pertama. Laju hidrasi intravena harus dilakukan secara individu, seperti banyak pasien lainnya yang memerlukan volume yang kurang dan menyebabkan cairan overload pada laju cairan yang lebih cepat. Pada pasien dengan fungsi ginjal normal, penggantian cairan adekuat dapat dinilai pada output urin paling tidak sebesar 30 mL/jam.(5)

7. Diet
Tujuan utama pemberian makan setelah operasi adalah untuk meningkatkan fungsi imun dan mempercepat penyembuhan luka yang meminimalisir ketidakseimbangan metabolik.(2) Dari penelitian random didapatkan bahwa pemberian makan harus sesuai dan bermanfaat.(4) Untuk pembedahan minor, pemberian makanan dibutuhkan dan ditoleransi, ketika pasien sadar secara penuh. Ketidaksetujuan muncul berupa seberapa cepat kemajuan diet pasien setelah pembedahan major. Hal ini bersifat individual bergantung pada setiap pasien dan pada beberapa faktor. Satu cara kemungkinan yang dapat dilakukan pada pasien berupa isapan air pada hari pembedahan. Jangan berikan air es, karena dapat menurunkan motilitas usus secara signifikan. Berikan cairan encer pada hari pertama pasca operasi jika telah terdengar bunyi usus sampai udara usus keluar. Kemudian ganti makanan secara teratur. Waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan diet secara lengkap bergantung pada prosedur pembedahannya, durasi anestesi, dan variasi individu pasien. Pada dua penelitian random didapatkan bahwa pasien tertentu dapat diberikan makan sesegera mungkin 1 hari setelah operasi pembedahan ginekologi intra-abdomen.(5)
Kurangnya asupan protein-kalori yang besar pada pasien yang mengalami pembedahan dapat menyebabkan gangguan pada penyembuhan luka, penurunan fungsi jantung dan paru, perkembangan bakteri yang berlebih dalam traktus gastrointestinal, dan komplikasi lainnya yang menambah jumlah hari rawat inap dan morbiditas pasien (Elwyn, 1975; Kinney, 1986; Seidner, 2006). Jika substansial intake kalori terlambat diberikan dalam 7-10 hari, maka perlu pemberian makanan tambahan. Berikut ini adalah kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan setelah operasi.(6)


Karena tidak adanya kontraindikasi, pemberian nutrisi secara enteral lebih dipilih dibanding rute parenteral, khususnya jika terdapat komplikasi infeksi (Kudsk, 1992; Moore, 1992). Keuntungan lain dari nutrisi enteral adalah penurunan biaya penyembuhan (Nehra, 2002).(6)
Makan setelah operasi telah ditemukan efektif, dimulai sesegera mungkin setelah operasi. Makan segera setelah operasi telah menunjukkan peningkatan penyembuhan luka, merangsang motilitas usus, menurunkan stasis usus, meningkatkan aliran darah usus, dan merangsang refleks sekresi hormon gastrointestinal yang dapat mempermudah kerja usus setelah operasi (Anderson, 2003; Braga, 2002; Correia, 2004; Lewis, 2001). Keputusan inisiasi “makan sesegera mungkin” dengan cairan atau makanan lunak telah diteliti secara prospektif (Jeffery, 1996). Pada pasien yang diberikan makanan lunak sebagai makanan pertama setelah operasi.(6)
Sesudah penderita sadar, pada pascaoperasi ia dapat menggerakkan lengan dan kakinya, dan tidur miring apabila hal itu tidak dihalangi oleh infus yang diberikan kepadanya. Tidak ada ketentuan yang pasti kapan ia bisa duduk, keluar dari tempat tidur, dan berjalan. Hal itu, tergantung dari jenis operasi, kondisi badannya, dan komplikasi-komplikasi yang mungkin timbul. Di Indonesia keperluan early ambulation tidak seberapa mendesak karena disini bahaya tromboflebitis pascaoperasi tidak besar. Pada umumnya pengangkatan jahitan pada laparatomi dilakukan pada hari ke-7 pascaoperasi untuk sebagian dan diselesaikan pada hari ke-10.(2)

KOMPLIKASI PASCA OPERASI GINEKOLOGI BERDASARKAN SISTEM
1. Sistem Urinaria
Retensi urin merupakan masalah yang sering muncul setelah pembedahan ginekologi, dengan insidensi 7-80% bergantung pada prosedur pembedahan yang dilakukan (Stanton, 1979; Tammela, 1986). Overdistensi dapat menyebabkan kesulitan miksi jangka panjang dan kerusakan detrusor secara permanen (Mayo, 1973).(6)
Keita dan kawan-kawan (2005) secara prospektif mengevaluasi faktor resiko potensial dari retensi urin pasca operasi. Tiga faktor utama yang bersifat independen dan berhubungan dengan peningkatan resiko seperti umur yang lebih dari 50 tahun, pemakaian cairan intraoperatif yang lebih dari 750 mL, dan volume urin bladder yang lebih dari 270 mL yang diukur sewaktu memasuki ruang pemulihan. Diantara prosedur ginekologi, resiko lebih besar setelah laparatomi dilakukan jika dibandingkan dengan prosedur laparaskopi (Bodker, 2003).(6)
Tanda klinis dari retensi urin berupa nyeri, takikardi, urgensi, dan pembesaran bladder yang didapatkan dengan palpasi atau perkusi. Tanda klinis ini ditemukan bersamaan dengan evaluasi volume urin disamping penggunaan sonography bladder (Bodker, 2003). Saat retensi teridentifikasi, kateterisasi dan drainase bladder harus dilakukan. Lau dan Lam (2004) memperlihatkan bahwa kateterisasi merupakan cara terbaik dalam pengelolaan retensi urin pasca operasi. Dibanding dengan dekompressi bladder sepanjang malam dengan kateter indwelling, episode kateterisasi in dan out sama-sama efektif. Lebih jauh, morbiditas infeksi antara keduanya tidak berbeda secara signifikan.(6)

2. Sistem Respirasi
Komplikasi paru yang luas menyebabkan sulitnya memperkirakan insidensinya secara akurat, tetapi laporan memperkirakan kisaran antara 9-69% (Calligaro, 1993; Hall, 1991; Qaseem, 2006). Komplikasi paru yang sering ditemui oleh para ginekolog adalah atelectasis dan pneumonia. Lima faktor resiko signifikan untuk komplikasi paru yang muncul setelah pembedahan abdomen adalah umur yang lebih dari 60 tahun, IMT lebih dari 27, riwayat kanker, merokok dalam waktu 8 minggu terakhir, dan insisi pembedahan yang dilakukan pada abdomen bagian atas (Brooks-Brunn, 1997).(6)

a. Atelektasis
Penyakit ini ditandai dengan penurunan suara pernapasan atau bunyi tumpul pada saat perkusi pada bagian paru yang terkena. Sebagai tambahan, densitas linear pada lapangan paru bagian bawah yang ditemukan dalam gambaran radiografi dada (Hall, 1991). Secara klasik, atelektasis dihubungkan dengan demam derajat rendah. Meskipun demikian, Engoren dan kawan-kawan (1995) menilai 100 pasien postoperasi dewasa yang didiagnosis radilogi atelektasis tidak mengalami demam, sehingga kesimpulan penelitian ini bahwa tidak ada hubungan antara atelektasis dan demam postoperasi. Meskipun, demam sering terjadi setelah operasi abdominal, kondisi ini biasanya bersifat sementara, tergantung kondisi pasien, dan jarang memperlambat penyembuhan pasien (Platell, 1997). Pada kasus berat, atelektasis dapat dicegah dengan beberapa hal menggunakan terapi pengembangan paru (modalitas ekspansi paru).(6)

b. Pneumonia
Penyakit ini merupakan infeksi nosokomial yang paling sering ditemukan di Amerika Serikat dan mempunyai angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi (tablan, 2004). Insidensi pada pasien pembedahan beragam dengan kisaran 1-19 % tergantung pada prosedur pembedahan dan peninjauan rumah sakit (Kozlow, 2003). Untuk infeksi ini, sebagian besar bakteri patogen secara khas bertanggung jawab adalah bakteri aerob gram-negatif yang berbentuk basil, seperti spesies Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, Klebsiella pneumonia, dan Acinetobacter.(6)
Keluhan pada pneumonia mulai tampak 2-3 hari pascaoperasi. (ilmu kandungan) Secara klinik, pneumonia didiagnosis jika radiografi dada memperlihatkan sebuah gambaran infiltrat baru atau progresif dan jika dua atau tiga gejala klinis (seperti leukositosis, demam yang lebih dari 38ºC, atau sekresi purulen) ditemukan. Pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan endotrakeal oral atau orogastrik tube yang ditempatkan pada selang hidung; elevasi kepala terhadap tempat tidur sebesar 30-45°, utamanya selama makan; aspirasi sekresi subglotis pada kasus ini tidak dapat dihilangkan (American Thoracic Society, 2005).(6)

3. Sistem Gatrointestinal
Fungsi gastrointestinal yang normal memerlukan motilitas yang sama di sepanjang sistem, mukosa untuk transportasi bahan makanan, dan refleks pengosongan (Nuley, 2004). Meskipun demikian, setelah pembedahan abdominal, disfungsi dari aktivitas saraf usus secara khas mengacaukan tenaga normal. Aktivitas pertama terjadi pada usus yang tercatat biasanya dalam 24 jam. Aktivitas kontraksi usus halus terhambat dalam 24 jam setelah pembedahan, tetapi fungsi normalnya terlambat dalam 3-4 hari (Condon, 1986; Dauchel, 1976). Motilitas kolon yang ritmik dimulai paling akhir, kira-kira 4 hari setelah pembedahan intra-abdomen (Huge, 2000). Pengeluaran flatus merupakan tanda khas dari kembalinya fungsi ini, dan tinja biasanya telah dapat dikeluarkan dalam 1-2 hari.(6)
Ileus yang terjadi setelah operasi merupakan kerusakan sementara dari aktivitas gastrointestinal yang mengakibatkan distensi abdomen, bunyi usus hipoaktif, mual dan muntah yang menyebabkan akumulasi udara dan air di saluran gastrointestinal, dan pengeluaran flatus serta terlambat (Livingston, 1990).(6)
Awal mula terjadinya ileus adalah multifaktorial. Pertama, manipulasi usus selama pembedahan menyebabkan munculnya beberapa faktor yang berkontribusi terhadap munculnya ileus: (1) faktor neurogenik yang dihubungkan dengan overaktivitas simpatis, (2) faktor hormonal yang menyebabkan pengeluaran hypothalamic corticotrophin-releasing factor (CRF), yang memainkan peran kunci dalam respon stress, dan (3) faktor inflamasi (Tache, 2001). Sebagai tambahan, penggunaan opioid perioperatif juga menjadi salah satu etiologi dari ileus. Kemudian, dalam pemilihan obat ini, dokter harus menyeimbangkan manfaat analgesik yang dihasilkan oleh ikatan reseptor opioid sentral melawan disfungsi gastrointestinal yang dihasilkan dari reseptor perifer yang menghasilkan efek ikatan (Holzer, 2004).(6)
Tidak terdapat penanganan tunggal untuk pengelolaan ileus postoperasi. Pemberian elektrolit dan cairan intravena untuk memperbaiki kembali keadaan euvolemik yang merupakan terapi tradisional. Biasanya, dekompresi dengan menggunakan NGT rutin untuk mengistirahatkan usus telah ditantang oleh beragam prospektif, berupa percobaan random. Dalam sebuah penelitian meta-analisis terbaru pada 4200 pasien ditemukan bahwa dekompresi NGT rutin tidak berhasil dan tidak bermanfaat terhadap penggunaan selektif pada pasien simptomatis. Secara spesifik, pasien tanpa NGT fungsi ususnya kembali normal lebih cepat dan menurunkan resiko infeksi luka dan hernia ventral (Nelson, 2005). Sebagai tambahan, perasaan discomfort, mual, dan lama rawat inap akan berkurang. Untuk alasan ini, pemasangan NGT direkomendasikan hanya untuk mengurangi gejala kembung pada abdomen dan muntah yang rekurensi (Nunley, 2004).(6)

4. Sistem Sirkulasi
Disfungsi sirkulasi menyebabkan penurunan oksigenasi jaringan dan menghasilkan kegagalan multiorgan jika tidak dikenali dan diterapi dengan segera. Pada kasus ginekologi, penyebab utama syok adalah perdarahan yang berakhir ke hipovolemia. Meskipun syok kardiogenik, sepsis dan neurogenik dapat juga dipertimbangkan selama observasi. Penilaian tehadap perfusi oksigen dan status hemodinamik cukup penting dalam masa postoperasi awal. Sayangnya, tanda-tanda berupa tekanan darah dan denyut jantung saat istirahat tidak berdampak sepanjang kompensasi awal. Contohnya, setelah kehilangan darah yang lebih dari 25-30% dari volume tubuh total, hipotensi biasanya muncul terlambat dibanding tanda-tanda disfungsi organ lainnya yang berupa oliguri, dan perubahan status mental.(6)
Penanganan shock hipovolemia oleh karena perdarahan yang tidak berhenti adalah dengan penggantian volume intravaskuler. Pada awalnya, suplai oksigen disajikan untuk menghindari desaturasi jaringan (Wilson, 2003). Secara simultan, infus segera dengan cairan kristaloid isotonik melalui intravena dapat mempercepat penggantian cairan. Jika terdapat hipotensi berat, pemberian koloid dan tranfusi sel darah merah dibutuhkan. Jika terdapat hipovolemia, penggunaan vasopressor tidak direkomendasikan untuk digunakan kecuali untuk bantuan yang bersifat sementara dengan kondisi yang tidak stabil ketika resusitasi cairan dipertimbangkan. Selama penanganan, resusitasi dimonitoring secara berkelanjutan sepanjang tekanan vena sentral, output urin, dan status pasien secara umum. Akhirnya, jika perdarahan terus-menerus terjadi, campur tangan operatif dapat menurunkan resiko untuk melanjutkan terapi konservatif. Intraoperatif, isolasi dan pengontrolan perdarahan harus dilakukan secara sistematik. Setelah pasien stabil, penting dilakukan pemeriksaan abnormalitas elektrolit, ketidakseimbangan koagulasi, dan iskemia organ.(6)

5. Demam Sistemik Pasca Operasi
Salah satu masalah yang sering ditemukan setelah operasi adalah demam. Meskipun demam merupakan sebuah gambaran proses infeksi, sebagian besar merupakan penyakit self-limited (Garibaldi, 1985). Meskipun demikian, untuk penyakit ini dengan gejala persisten, pendekatan sistemik dalam mengevaluasi pasien akan menolong membedakan inflamasi dari etiologi infeksi.(6)
Demam merupakan sebuah respon inflamasi yang dilakukan oleh mediator, dikenal dengan pyrogen, yang berasal dari dari endogen atau eksogen. Pyrogen bersirkulasi menyebabkan pengeluaran prostaglandin (utamanya PGE2), yang mengubah set point pada termoregulator. Reaksi infalamasi ini menghasilkan sejumlah sitokin (Interleukin-1, interleukin-6, dan TNF) yang ditemukan dalam sirkulasi setelah beragam kejadian seperti pembedahan, kanker, trauma, dan infeksi (Wortel, 1993). Kemudian, differential diagnosis terhadap demam yang terjadi setelah operasi termasuk penyebab non-infeksi dan infeksi.(6)
Demam setelah operasi berkembang lebih dari 2 hari setelah pembedahan yang biasanya disebabkan oleh infeksi. Penyebab tersering berada dalam kategori besar yakni angin, air, berjalan, luka, dan obat yang meragukan. Pertama, pneumonia harus dipertimbangkan, dan wanita berada pada resiko paling besar yang secara mekanik mendapatkan ventilasi lebih banyak karena periode rawat inap yang lebih panjang, memakai NGT, atau pernah mendapatkan COPD sebelumnya. Sebagai tambahan, pemakaian kateter juga akan meningkatkan resiko infeksi pada traktus urinarius. Secara logis, penggunaan lama kateter berhubungan secara postif dengan resiko infeksi ini. Demam yang berhubungan dengan infeksi pada area pembedahan biasanya berkembang pada hari ke 5-7 setelah pembedahan. Infeksi ini menyerang lapisan dinding pelvis dan abdomen. Akhirnya obat-obatan yang sering digunakan setelah operasi seperti heparin, antibiotik beta-laktam, dan sulfonamide dapat menyebabkan kemerahan, eosinofilia, atau demam karena obat.(6)
Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan untuk mendeteksi demam adalah pemeriksaan darah lengkap, urinalisis, kultur darah, dan radiografi dada yang telah dievaluasi pada beberapa penelitian dan sangat efisien serta efektif (Badillo, 2002; de la Torre, 2003; Schey, 2005). Kemudian, pemeriksaan utama pada wanita dengan demam setelah operasi dilakukan sendiri dan dimulai dengan anamnesis dan pemeriksaan fisis.(6)

6. Dehisensi Luka
Meskipun perkembangan klinis telah maju di bidang anesthesia, antibiotik preoperatif, teknologi jahitan bedah, dan perawatan postoperatif, insidensi gangguan luka tidak banyak berubah (Cliby, 2002). Dehisensi menyebabkan pasien harus dirawat inap dalam jangka waktu yang lama dan membutuhkan perawatan intensif. Kemudian, seorang ahli bedah memiliki ilmu pengetahuan terhadap faktor resiko dan pilihan penanganan untuk komplikasi ini.(6)
Luka superficial biasanya muncul pada hari ke 3-5 setelah pembedahan, dengan luka yang eritema dan drainase onset baru. Satu cara mengidentifikasi adalah dengan isolasi selulitis luka dengan terapi antibiotik sistemik. Meskipun demikian, keterlambatan dalam evakuasi cairan eksudat luka yang inflamasi dari lapisan subkutan yang tidak memiliki ruang dapat melemahkan fascia dan meningkatkan resiko dehisensi fascia.(6)
Umumnya dehisensi terjadi dalam 10 hari setelah operasi. Gangguan superficial pada lapisan subkutaneus dan kebocoran ekstensif berupa cairan purulen peritoneal diindikasikan untuk didrainase. Irigasi digunakan untuk menutupi luka dan memindahkan bakteri tanpa merusak komponen penyembuh luka. Povidone-iodne, balutan iodophor, cairan hydrogen peroksida, dan cairan Daiken bersifat sitotoksik terhadap sel darah putih dan tidak boleh digunakan pada perawatan luka (Bennett, 2001; Otoole, 1996).(6)

7. Tromboflebitis
Komplikasi ini jarang ditemukan pada penderita pascaoperasi di Indonesia. Penyakit ini terdapat pada vena yang bersangkutan sebagai radang, dan sebagai trombosit tanpa tanda radang. Pada tromboflebitis dalam minggu kedua pascaoperasi suhu naik, nadi mencepat, timbul nyeri spontan pada perabaan vena yang bersangkutan, dan tampak edema pada kaki, terutama jika vena femoralis yang terkena. Trombus disini melekat kuat pada dinding pembuluh darah, dan tidak banyak bahaya akan emboli paru-paru. Pada trombosis vena tidak terdapat banyak gejala, mungkin suhu agak naik; thrombus tidak melekat erat pada dinding pembuluh darah, dan bahaya emboli paru-paru lebih besar.(2)
Walaupun komplikasi ini jarang terjadi di Indonesia, ada juga manfaatnya untuk menyelenggarakan pencegahan dengan menyuruh penderita selama masih berbaring di tempat tidur menggerakkan kakinya secara aktif, ditambah dengan gerakan lain yang diselenggarakan dengan bantuan seorang perawat.

Setelah operasi, pasien harus mendapatkan penjelasan secara jelas (secara oral dan tertulis) mengenai prosedur pembedahan yang dilakukan, penemuan yang dilakukan pada waktu pembedahan, dan beberapa prosedur serta penemuan postoperatif. Pada masa postoperatif biasanya menimbulkan kecemasan pasien berupa kekurangan operasi dan pertanyaan yang tidak terjawab.(5)
Setiap postoperatif, pasien harus mendapatkan pemeriksaan fisik (termasuk pemeriksaan pelvis) sebelum keluar dari rumah sakit. Penemuan dapat digunakan sebagai garis dasar untuk pemeriksaan follow up berikutnya.(5)
Pasien menerima intruksi secara oral dan tertulis mengenai perawatan postoperatif di rumah, termasuk aktivitas fisik yang harus didapatkan. Janji harus dibuat untuk pasien rawat jalan atau pasien yang harus mendapatkan follow up.(5)

sumber :minako flo

Manfaat Jalan Kaki Secara Rutin

Sembilan manfaat yang dapat diperoleh dari aktivitas jalan kaki.

(1) Serangan Jantung.

Pertama-tama tentu menekan risiko serangan jantung. Kita tahu otot
jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner
yang memberinya makan) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Untuk itu, otot jantung membutuhkan aliran darah
yang lebih deras dan lancar. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung. Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup.
Bukan hanya itu. Kelenturan pembuluh darah arteri tubuh yang terlatih
menguncup dan mengembang akan terbantu oleh mengejangnya otot-otot tubuh yang berada di sekitar dinding pembuluh darah sewaktu melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu. Hasil akhirnya, tekanan darah cenderung menjadi lebih rendah, perlengketan antarsel darah yang bisa berakibat gumpalan bekuan darah penyumbat pembuluh juga akan berkurang.
Lebih dari itu, kolesterol baik (HDL) yang bekerja sebagai spons
penyerap kolesterol jahat (LDL) akan meningkat dengan berjalan kaki
tergopoh-gopoh. Tidak banyak cara di luar obat yang dapat meningkatkan kadar HDL selain dengan bergerak badan. Berjalan kaki tergopoh-gopoh tercatat mampu menurunkan risiko serangan jantung menjadi tinggal separuhnya.

(2). Stroke.

Kendati manfaat berjalan kaki tergopoh-gopoh terhadap stroke
pengaruhnya belum senyata terhadap serangan jantung koroner, beberapa studi menunjukkan hasil yang menggembirakan. Tengok saja bukti alami nenek-moyang kita yang lebih banyak melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, kasus stroke zaman dulu tidak sebanyak sekarang. Salah satu studi terhadap 70 ribu perawat (Harvard School of Public Health) yang dalam bekerja tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, risiko mereka terserang stroke menurun duapertiga.

(3). Berat badan stabil.

Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolisme
tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas
berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh
meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak
terjadi.

(4). Menurunkan berat badan.

Ya, selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang mulai
kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan
berjalan kaki tergopoh-gopoh itu secara rutin. Kelebihan gajih di
bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki
cukup laju paling kurang satu jam.

(5). Mencegah kencing manis.

Ya, dengan membiasakan berjalan kaki melaju sekitar 6 km per jam,
waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah
berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh
gemuk (National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases).
Sebagaimana kita tahu bahwa kasus diabetes yang bisa diatasi tanpa
perlu minum obat, bisa dilakukan dengan memilih gerak badan rutin
berkala. Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak
badan (brisk walking), obat tidak diperlukan. Itu berarti bahwa
berjalan kaki tergopoh-gopoh sama manfaatnya dengan obat antidiabetes.

(6). Mencegah osteoporosis.

Betul. Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, bukan saja
otot-otot badan yang diperkokoh, melainkan tulang-belulang juga. Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuh paparan cahaya matahari pagi. Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis. Tubuh juga membutuhkan gerak badan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis. Mereka yang melakukan gerak badan sejak muda, dan cukup mengonsumsi kalsium, sampai usia 70 tahun diperkirakan masih bisa terbebas dari ancaman pengeroposan tulang.

(7). Meredakan encok lutut.

Lebih sepertiga orang usia lanjut di Amerika mengalami encok lutut
(osteoarthiris) . Dengan membiasakan diri berjalan kaki cepat atau
memilih berjalan di dalam kolam renang, keluhan nyeri encok lutut bisa
mereda. Untuk mereka yang mengidap encok lutut, kegiatan berjalan kaki perlu dilakukan berselang-seling, tidak setiap hari. Tujuannya untuk memberi kesempatan kepada sendi untuk memulihkan diri. Satu hal yang perlu diingat bagi pengidap encok tungkai atau kaki: jangan keliru memilih sepatu olahraga. Kita tahu, dengan semakin pertambahnya usia, ruang sendi semakin sempit, lapisan rawan sendi kian menipis, dan cairan ruang sendi sudah susut. Kondisi sendi yang sudah seperti itu perlu dijaga dan dilindungi agar tidak mengalami goncangan yang berat oleh beban bobot tubuh, terlebih pada yang gemuk. Bila bantalan (sol) sepatu olahraganya kurang empuk, sepatu gagal berperan sebagai peredam goncangan (shock absorber). Itu berarti sendi tetap mengalami beban goncangan berat selama berjalan, apalagi bila berlari atau melompat. Hal ini yang memperburuk kondisi sendi, lalu mencetuskan serangan nyeri sendi atau menimbulkan penyakit sendi pada mereka yang berisiko terkena gangguan sendi.

Munculnya nyeri sendi sehabis melakukan kegiatan berjalan kaki, bisa
jadi lantaran keliru memilih jenis sepatu olahraga. Sepatu bermerek
menentukan kualitas bantalannya, selain kesesuaian anatomi kaki.

Kebiasaan berjalan kaki tanpa alas kaki, bahkan di dalam rumah
sekalipun, bisa memperburuk kondisi sendi-sendi tungkai dan kaki,
akibat beban dan goncangan yang harus dipikul oleh sendi.

(8) Depresi.

Ternyata bergerak badan dengan berjalan kaki cepat juga membantu
pasien dengan status depresi. Berjalan kaki tergopoh-gopoh bisa
menggantikan obat antidepresan yang harus diminum rutin. Studi ihwal
terbebas dari depresi dengan berjalan kaki sudah dikerjakan lebih 10
tahun.

(9). Kanker juga dapat dibatalkan muncul bila kita rajin berjalan kaki, setidaknya jenis kanker usus besar (colorectal carcinoma).

Kita tahu, bergerak badan ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga
buang air besar lebih tertib. Kanker usus dicetuskan pula oleh
tertahannya tinja lebih lama di saluran pencernaan. Studi lain juga
menyebutkan peran berjalan kaki terhadap kemungkinan penurunan risiko terkena kanker payudara.

Semoga bermanfaat.

sumber : tubuhsehat

Enam Keuntungan Memiliki Payudara Kecil

Tak hanya terhindar sakit punggung, simak manfaat lainnya memiliki payudara ukuran kecil.

Keindahan payudara (inmagine)

VIVAnews - Anda memiliki ukuran payudara yang kecil? Jangan menganggapnya sebagai kekurangan. Justru dengan ukuran payudara yang kecil Anda mendapat sejumlah keuntungan.

Simak enam manfaat memiliki payudara kecil.

1. Terhindar dari sakit punggung
Wanita yang memiliki payudara besar cenderung sering terkena nyeri punggung. Hal itu karena tulang punggung terlalu berat menyangga payudara. Untuk yang memiliki payudara kecil jarang sekali terkena masalah ini, nyeri punggung pun cenderung muncul karena hal lain dan bukan karena payudara.

2. Lebih mudah menyusui
Beberapa penelitian menunjukkan menyusui lebih sulit jika ukuran payudara cukup besar. Hal ini karena mencari posisi yang nyaman saat menyusui memang agak sulit. Lalu, jika ukuran puting payudara terlalu besar, akan sulit untuk masuk ke dalam mulut bayi baru lahir yang masih sangat kecil.

3. Stretchmark lebih sedikit
Selama kehamilan, payudara akan meregang untuk menampung ASI. Lalu, jika tidak lagi memproduksi ASI, payudara akan kembali ke ukuran normal dan meninggalkan bekas berupa garis-garis kecoklatan. Pada wanita berpayudara besar, garis ini akan sangat banyak, dan pada wanita berpayudara kecil garis ini lebih sedikit dan terlihat samar.

4. Jarang lecet atau terkena ruam

Wanita berpayudara besar seringkali terkena maslaah lecet dan ruam pada payudara. Biasanya karena gesekan kulit yang sering karena ukuran payudara yang besar. Untuk yang berpayudara kecil jarang sekali terkena masalah ini.

5. Lebih mudah olahraga
Dengan ukuran payudara kecil, Anda lebih nyaman saat berlari tanpa merasa 'terbebani' dengan payudara yang ikut bergerak. Lalu, saat melakukan yoga dan tengkurap di lantai, tidak perlu merasa sesak karena payudara tidak melebar.

6. Pilihan bra lebih beragam
Pemilik payudara kecil lebih mudah memilih model bra. Sedangkan wanita yang memiliki payudara besar, agak sulit mencari bra atau pakaian dalam yang pas dan nyaman. Jika tersedia pun biasanya harganya agak mahal.

Sumber :VIVAnews

3 Tanda Sepatu Olahraga Harus Pensiun


Ganti sepatu olahraga sebelum Anda terkena cidera lebih lanjut.

Sepatu olahraga (Corbis)

VIVAnews - Kebanyakan orang jika sudah merasa nyaman dengan sepatu yang biasa digunakan, terutama sepatu olahraga, seringkali mereka enggan untuk menggunakan sepatu yang lain.

Namun, seperti halnya manusia yang mengalami pensiun dalam karir, sepatu favorit yang Anda gunakan juga bisa mengalami masa tak layak pakai. Tanpa Anda ketahui, sepatu olahraga ternyata memiliki batas waktu pemakaian.

Bantalan dalam sepatu yang Anda gunakan semakin hari bisa makin menipis. Hal ini bisa memicu Anda mengalami rasa sakit atau cidera kaki lebih serius. Jangan biarkan olahraga Anda menjadi terganggu hanya karena sepatu olahraga yang Anda kenakan sudah tak layak pakai.

Agar Anda tahu, masih layak atau tidaknya sepatu olahraga yang Anda miliki, berikut tanda-tandanya seperti dikutip dari laman Shine:

1. Jarak tempuh

Biasanya sepatu akan menandakan sudah tak layak pakai jika terjadi sesuatu, misalnya jari-jari kaki Anda mulai menyelinap. Jika dalam jarak tempuh 200-350 mil salah satu jari kaki ada yang menyelinap seperti terjepit, itu bisa menjadi salah satu pertanda, sepatu yang Anda kenakan harus pensiun. Tak perlu melacak berapa mil jarak tempuh Anda saat latihan. Namun idealnya sepatu olahraga harus diganti setiap 4-6 bulan.

2.Ada kerusakan

Jika belum mengalami rusak parah atau baru sekedar robek di sisi kanan atau kiri sepatu, biasanya kebanyakan orang masih enggan mengganti sepatunya. Padahal, ini bisa jadi pertanda sepatu Anda harus segera diganti.

3. Saat dipakai menimbulkan rasa sakit

Jika sepatu yang Anda kenakan menimbulkan rasa sakit dan tak nyaman saat digunakan, sebaiknya jangan dipakai. Tak hanya itu, jika kaki sering berkeringat saat mengenakan sepatu, itu juga bisa menjadi pertanda Anda memiliki gejala penyakit tertentu.

Periksakan diri ke dokter terlebih dahulu, untuk mengetahui masalah yang Anda alami. Atau lakukan konsultasi dengan seorang profesional yang memiliki banyak pengetahuan seputar masalah kaki, di toko barang-barang olahraga yang Anda tuju.

• VIVAnews

Cabai Berkhasiat Atasi Stroke & Jantung Koroner

Cabai Berkhasiat Atasi Stroke & Jantung Koroner

Siapa yang belum pernah merasakan nikmatnya cabai / sambel ? Rasanya hampir semua dari kita pasti menikmati gairah makan dengan sambal ini.

Anda boleh benci dengan cabai karena pedas, panas dan memerihkan mata, tapi anda tak bisa menolak bahwa buah yang satu ini bisa mengatasi sejumlah penyakit.

Kandungan dan Manfaat


Menurut dr. Prapti Utami, seorang konsultan herbal, banyak orang belum tahu manfaat cabai. Sebetulnya cabai merupakan makanan kaya gizi.
Cabai rawit banyak mengandung vitamin C dan betakaroten (provitamin A), lebih daripada buah-buahan seperti mangga, nanas, pepaya dan semangka. Bahkan kadar mineralnya terutama kalsium dan fosfor, mengunguli ikan segar. Cabai hijau dan paprika memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi.

Zat yang membuat cabai terasa pedas adalah kapsaisin yang tersimpan dalam urat putih cabai, tempat melekatnya biji. Kapsaisin ini bersifat stomakik, yakni dapat meningkatkan nafsu makan. Belum lagi kemampuannya merangsang produksi hormon endorphin yang mampu membangkitkan sensasi kenikmatan. Fungsi lain dari kapsaisin adalah mengencerkan lendir sehingga melonggarkan penyumbatan pada tenggorokan dan hidung, termasuk sinusitis. Kapsaisin juga bersifat antikoagulan dengan cara menjaga darah supaya tetap encer dan mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah. Itu berarti juga memperkecil kemungkinan menderita serangan stroke, jantung koroner dan impotensi.tubuhsehat

Alpukat - Cegah Stroke & Bikin Awet Muda

REDAKAN HIPERTENSI & CEGAH STROKE

img

Alpukat termasuk buah-buahan yang mengandung lemak tinggi (sekitar 6,5 persen), tapi lemak tersebut merupakan lemak tak jenuh tunggal oleat, yang lazim disebut omega-9. Lemak jenis ini mampu menurunkan kelebihan “kolesterol jahat” LDL secara efektif, terutama jika kita juga membatasi konsumsi lemak jenuh. Hasilnya akan nyata kalau makan alpukat dibarengi dengan mengurangi makanan gorengan dan bersantan, serta daging berlemak, dan kuah mengandung lemak gajih

Efektivitas alpukat menurunkan kadar “kolesterol jahat” juga dipacu kandungan seratnya yang tinggi. Serat larut dalam alpukat akan menyerap kelebihan “kolesterol jahat” dan membuangnya bersama sampah makanan.
Sebuah alpukat ukuran sedang mengandung serat 10 gram. Menyantapnya sebuah saja sudah memenuhi 40% kecukupan asupan serat sehari.

Alpukat kaya mineral kalium. Separuh alpukat ukuran sedang mengandung 548 mg kalium, 15 persen lebih tinggi dari kandungan kalium dalam sebuah pisang. Kalium dapat meredakan tekanan darah tinggi, mengontrol debar jantung, dan menjaga kesehatan sistem saraf.

Kombinasi “lemak baik”, serat, dan kalium membuat alpukat mampu mencegah serangan penyakit akibat hipertensi dan kelebihan kolesterol, khususnya stroke dan penyakit jantung. Penderita diabetes pun dapat memetik manfaat tersebut untuk memangkas risiko sama, yang sering merupakan komplikasi.

Gara-gara kaya lemak, alpukat sering dituduh sebagai penyebab kegemukan. Padahal itu tidak benar. Kalau pola makan kita sudah sarat kalori, makan alpukat atau makanan apa pun tentu mudah menambah berat badan. Jika pola makan kita baik, makan alpukat tidak perlu jadi masalah. Apalagi alpukat mengandung lemak yang menyehatkan.

ANTIKERIPUT & BIKIN AWET MUDA

Kendati tidak banyak, alpukat cukup mengandung vitamin A dan klorofil. Di dalam lemaknya tersimpan banyak vitamin E. Kombinasi vitamin A, klorofil, dan vitamin E sebagai antioksidan terbukti menjaga kulit penduduk Meksiko tampak kenyal dan segar meski telah berumur. Jarang pula yang terserang kanker. Mereka amat gemar makan saus alpukat (guacamole), seperti kebiasaan kita makan sambal di sini.

Kandungan kaliumnya yang tinggi menjadikan alpukat buah pembentuk basa. Dalam teori Food Combining, makanan pembentuk basa melindungi sel-sel tubuh dari serangan radikal bebas, sehingga tidak mudah rusak. Dampak paling nyata dari sel yang terjaga adalah wajah tampak awet muda. Nah, rugi, kan, kalau kita tetap menjauhi alpukat?

Mata sering berkunang-kunang dan kepala pening? Periksakan ke dokter. Jika benar kita menderita kurang darah (Hb rendah), jangan ragu makan alpukat. Di dalam alpukat terdapat zat besi dan zat tembaga, yang berperan penting dalam pembentukan darah segar dan mencegah anemia akibat kurang gizi besi. Magnesium dan kalsiumnya membantu menjaga kesehatan tulang.

alpukat baik bagi ibu hamil. Kandungan asam folatnya amat dibutuhkan janin, agar otak dan tulang belakangnya dapat tumbuh sehat sempurna. Satu buah sedang alpukat mengandung 114 mkg asam folat, sudah memenuhi 30 persen kecukupan asam folat harian yang dianjurkan.

Selain asam folat, kandungan vitamin B-kompleks lain yang tersimpan dalam alpukat adalah vitamin B6. Penting untuk mengontrol fungsi sistem saraf. Rendahnya konsentrasi vitamin B6 dalam darah mudah menimbulkan mual-mual pada trimester pertama kehamilan. Nah, makan alpukat pada pra-kehamilan dan selama hamil dapat mencegah mual karena ngidam.

Belakangan sejumlah ilmuwan menemukan fakta baru. alpukat sarat glutation, senyawa fitokimiawi alami non-gizi yang berkhasiat. Glutation merupakan antioksidan kuat pengusir beragam kanker, khususnya kanker mulut dan tenggorokan, serta mencegah serangan jantung. Dibandingkan dengan pisang, apel, blewah, maupun anggur, kandungan glutation dalam alpukat 3 kali lipatnya.

Beta-sitoterol adalah senyawa fitokimiawi lain yang ditemukan dalam alpukat. Lemak nabati merupakan bagian “lemak baik”, khasiatnya menurunkan seluruh jenis lemak darah yang dapat memicu penyakit akibat gangguan pembuluh, khususnya stroke dan serangan jantung. Beta-sitosterol akan menormalkan kadar “kolesterol jahat”, trigliserida, maupun total lemak darah. Jumlahnya mencapai 4 kali lipat dibanding yang terdapat dalam pisang, apel, anggur, maupun blewah.

sumber :Wied Harry Apriadji, Praktisi Gizi & Kuliner