Sebagaimana diketahui, orang yang mendapat serangan stroke, pembuluh darah halus pada otaknya mengalami kepecahan yang berlangsung lamban. Dalam menghadapi keadaan demikian jangan sampai panik, tapi harus tenang. Si penderita harus tetap berada pada tempat semula dimana ia terjatuh (misalnya : di dalam kamar mandi, kamar tidur, ruangan tamu atau dimana saja), JANGAN DIPINDAHKAN !!! sebab, pemindahan si penderita dari tempat ia jatuh ke tempat lain akan mempercepat proses pecahnya pembuluh darah halus pada otak. Si penderita harus dibantu mengambil posisi duduk yang baik agar tidak terjatuh lagi. Pada saat itu pengeluaran darah dapat dilakukan. Untuk ini yang terbaik adalah menggunakan jarum suntik yang baru, tapi jika tidak tersedia, jarum jahit biasa atau jarum pentolpun dapat dipakai, tapi semuanya harus disuci - hamakan terlebih dahulu, antara lain dengan jalan membakar ujung jarum diatas api. Setelah siap, lakukanlah penusukan pada 10 (sepuluh) ujung jari tangan, titik penusukan kira – kira 1 (satu) Cm dari ujung jari tangan, setiap ujung jari cukup mendapat 1 (satu) kali tusukan dengan harapan setiap jari mengeluarkan 1 (satu) tetes darah. Pengeluaran darah dari ujung jari tangan ini dapat dibantu dengan cara memencet jika sewaktu ditusuk tapi darah tidak keluar. Titik penusukan pada ujung jari tangan tidak ditetapkan secara akurat. Dalam jangka waktu kira – kira 10 (sepuluh) menit kemudian si penderita akan sadar kembali. Bilamana mulut si penderita tampak mencong / miring, maka kedua daun telinga si penderita harus ditarik – tarik sampai berwarna kemerah – merahan, setelah itu lakukanlah 2 (dua) kali penusukan pada masing – masing ujung bawah daun telinga (earlobe) sehingga darah keluar sebanyak 2 (dua) tetes dari setiap ujung daun telinga (bagian bawah). Dalam beberapa menit saja bentuk mulut si penderita akan pulih keadaannya, dan bila tidak ada rasa kelainan yang berarti maka bawalah si penderita ke dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Tindakan pertolongan pertama tersebut di atas dapat menolong dan menyelamatkan nyawa si penderita. Tapi sebaiknya jika si penderita begitu terjatuh karena serangan stroke lalu buru – buru diangkut dengan maksud untuk mendapat pertolongan di tempat lain, tapi tidak terpikirkan oleh kita bahwa guncangan – guncangan kendaraan dalam perjalanan dapat mempercepat proses pendarahan lebih lanjut dalam otak, yang pada akhirnya nyawa si penderita tidak dapat diselamatkan, karena biasanya jika ada orang terjatuh karena serangan stroke, oleh keluarganya cepat – cepat dilarikan ke rumah sakit atau dokter untuk meminta pertolongan. Harap diingat, guncangan – guncangan yang terjadi dalam perjalanan dapat mempercepat proses pendarahan pada otak sehingga si penderita tidak dapat tertolong lagi. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar